BATANG, Pertumbuhan ekonomi di kabupaten Batang berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 secara komulatif mencapai 4, 8 persen. Hal itu mengungguli angka pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang secara komulatif mencapai 3, 32 persen.
"Laporan dari BPS pertumbuhan ekonomi kita tahun 2021 itu mencapai 4, 8 persen. Jadi menurut informasinya di atas Jawa Tengah, " kata Bupati Batang Wihaji, saat ditemui di kantornya, Kamis 17 Maret 2022. Dijelaskan nya, Kabupaten Batang tren pertumbuhan ekonominya sangat positif di banding tahun 2020 yang mengalami kontraksi sampai minus 1, 29 persen.
"Inikan kabar baik, di tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi kita itu terpuruk dan angkanya mepet nol. Lha di 2021 itu, kita angkanya 4, 8 persen, artinya ada tren positif dan harus kita cari apa yang mempengaruhinya, " ungkap Wihaji.
Politisi Golkar itu juga menyebutkan bahwa dari informasi Mendagri di masa pandemi Covid-19 hanya ada tiga provinsi yang pertumbuhanya positif, yaitu Papua, Sulawesi Tangah dan Jogjakarta.Adapun salah satu faktor pertumbuhan ekonomi bagus di Jogjakarta dari sektor geliat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Saya kira Batang salah satu faktornya itu, jadi di Batang salah satu faktornya dari UMKM bergerak. Artinya dalam kondusi apapun UMKM ini teruji, " ungkapnya.Wihaji pun menyatakan, Selain industri dan pariwisata, kedepan UMKM juga akan menjadi prioritas Pemkab Batang.
"Oleh karena itu, UMKM itu penting dan harus melekat di dalam dua hal, yakni melekat di sektor pariwisata dan melekat di dalam sektor industri. Kalau itu kita kawinkan pertumbuhan ekonomi Batang akan lebih bagus, " jelasnya.
Naiknya pertumbuhan ekonomi di Batang, kata Wihaji, tidak lepas dari pengaruh adanya Kawasan industri Terpadu Batang .Di KITB ada banyak serapan tenaga kerja. Kalau ada tenaga kerja berarti ada kerjaan dan ada uang. Jadi ada daya beli dan dipastikan ekonomi tumbuh, " Kata Beliau
Lutfi Adam